REPORTASE NUSANTARA – Himpunan Mahasiswa Biologi Universitas Jambi (Himabio Unja), menanam 1.000 bibit pakan gajah di Kawasan PT Alam Bukit Tigapuluh (ABT) Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Biology Science Festival (BSF) serta untuk memperingati Dies Natalis Himabio ke-XI. Aksi tanam dilakukan bekerjasama antara Himabio dan PT ABT di kawasan restorasi ekosistem Kabupaten Tebo.
Bukit Tigapuluh dengan luas 60 ribu hektar dikenal sebagai salah satu kawasan penting bagi pelestarian satwa liar, yang telah ditetapkan Gubernur Jambi sebagai Koridor Hidupan Liar Datuk Gedang.
Kawasan tersebut merupakan habitat bagi lebih dari 120 Gajah Sumatra, serta satwa dilindungi lainnya, seperti harimau dan orangutan. Selain itu, masyarakat Talang Mamak dan suku Anak Dalam juga menjadikan kawasan ini sebagai tempat tinggal mereka.
Tantangan besar berupa kerusakan habitat akibat fenomena alam dan aktivitas manusia yang tidak bertanggung jawab, telah mempersempit ruang hidup satwa liar.
Oleh karena itu, upaya restorasi ekosistem melalui kegiatan konservasi menjadi hal yang sangat penting untuk memastikan kelestarian kawasan tersebut. Mahasiswa yang tergabung di Himabio Unja, menyadari pentingnya peran mereka dalam menjaga keberlanjutan alam dan ekosistem.
Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Bambang Hariadi, mengapresiasi kegiatan penanaman 1.000 bibit pakan gajah yang dilakukan.
“Saya sangat mendukung penuh kegiatan aksi tanam 1.000 bibit pakan gajah yang dilaksanakan Himabio Unja. Inisiatif ini merupakan contoh nyata dari kepedulian kita terhadap kelestarian alam, khususnya untuk mendukung keberlanjutan populasi Gajah Sumatra. Kegiatan ini juga menunjukkan peran aktif mahasiswa dalam menjaga keseimbangan ekosistem,” sebut Bambang Hariadi.
BSF 2024 merupakan salah satu program kerja Himabio Unja yang mencakup berbagai kegiatan, termasuk aksi di PT ABT dan seminar berskala nasional pada 23 November 2024.
Festival ini bertujuan untuk menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menambah pengetahuan serta mengembangkan potensi diri dalam bidang biologi dan konservasi.
Dalam kegiatan tersebut Himabio Unja melakukan penanaman 1.000 bibit pakan gajah, seperti rumput gajah, tebu, dan pisang, di kawasan seluas 4 hektare di blok 1 konsesi ABT. Tanaman tersebut dipilih karena disukai Gajah Sumatra.
Koordinasi dengan pihak ABT menunjukkan bahwa kawasan penanaman berada dalam jalur jelajah Gajah Sumatra di dalam konsesi ABT. Sehingga diharapkan dapat memperkaya jenis pakan yang tersedia bagi gajah-gajah tersebut.
Ketua Pelaksana BSF 2024, Nur Umi Hasanah mengatakan, tanaman yang ditanam bertujuan untuk meningkatkan keberagaman pakan gajah.
“Kami berharap langkah ini dapat mendukung kelestarian gajah Sumatera dan meningkatkan keseimbangan ekosistem di kawasan Bukit Tigapuluh.” ungkap Nur Umi Hasanah.
PT ABT, yang berperan sebagai pengelola kawasan hutan yang menjadi habitat Gajah Sumatera, mendukung penuh terhadap kegiatan penanaman 1.000 bibit pakan gajah Sumatra.
GM PT ABT Ir M Taufiq Hidayat berharap inisiatif Himabio Unja dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk berkontribusi lebih dalam mendukung pelestarian alam.
“Kami berharap aksi ini dapat dilakukan setiap tahun, untuk memastikan bahwa kelestarian koridor hidup satwa di kawasan ini tetap terjaga,” tambahnya.
Sementara itu Ketua Program Studi Biologi Unja Mahya Ihsan, menambahkan, kegiatan tersebut menjadi bukti nyata komitmen Himabio Unja dalam memberikan kontribusi terhadap pelestarian lingkungan.
“Kami berharap kegiatan seperti ini dapat memberi dampak positif dan mendorong lebih banyak mahasiswa untuk aktif dalam kegiatan konservasi,” tuturnya.
Penanaman 1.000 bibit pakan gajah tersebut diikuti 60 peserta dan melibatkan berbagai pihak, termasuk Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Ketua Program studi Biologi, mahasiswa, serta delegasi dari beberapa organisasi kemahasiswaan dan unit kegiatan mahasiswa (UKM) Universitas Jambi (Unja). Seperti Himpunan Mahasiswa Pendidikan Biologi, Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan, Himpunan Mahasiswa Kehutanan, serta UKM Mapala Siginjai Unja.(*)