REPORTASE NUSANTARA – K.R.T. Hardjonagoro, sejak tahun 1985, telah menghibahkan 45 arca kepada negara melalui Haryati Soebadio, Direktur Jenderal Kebudayaan saat itu.
Namun, penyerahan resmi terhadap 47 arca yang kini menjadi bagian dari koleksi negara baru dapat dilakukan pada tahun 2025 oleh penerusnya, KRRA Hardjo Soewarno (Kanjeng Warno).
Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengapresiasi terhadap dedikasi K.R.T. Hardjonagoro dalam memperkenalkan kebudayaan Indonesia ke dunia internasional. Salah satu pencapaian terbesar adalah partisipasinya dalam New York Woodfair pada 1964, yang menjadi tonggak penting dalam promosi budaya Indonesia.
“Langkah ini menjadi momen bersejarah dalam memperkenalkan kebudayaan Indonesia kepada dunia,” sebut Menteri Fadli Zon, saat menghadiri acara Serah Terima 47 Arca Koleksi Panembahan Hardjonagoro di Dalem Hardjonegaran, Surakarta, Jumat (24/1/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Fadli Zon menekankan bahwa koleksi arca ini sangat berharga dan menjadi bagian dari warisan budaya Indonesia yang harus dijaga.
“Koleksi arca ini luar biasa, dan sekarang menjadi bagian dari warisan budaya Indonesia yang harus dilestarikan,” tambah Fadli Zon.
Arca-arca ini, yang telah diberi deskripsi umum, akan segera mendapatkan narasi lebih detail untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang sejarah dan budaya Indonesia.
Ke depannya, arca-arca tersebut juga direncanakan untuk dipamerkan di Gedung Kementerian Kebudayaan, menciptakan suasana yang mencerminkan kebesaran budaya Indonesia.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon juga mengingatkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, swasta, dan masyarakat dalam menjaga warisan budaya Indonesia.
“Peristiwa hari ini adalah bukti nyata komitmen semua pihak dalam menjaga kebudayaan Indonesia,” tuturnya.
Acara serah terima ini menjadi simbol dari komitmen dan dedikasi yang terus dipupuk untuk memastikan bahwa warisan budaya Indonesia tetap lestari dan terus diperkenalkan ke seluruh dunia.(*)