REPORTASE NUSANTARA, JAMBI – Penyidik Polda Jambi dan jajaran menetapkan empat tersangka dalam kasus Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Jambi.
Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Jambi, Kombes Pol Taufik Nurmandia, mengatakan, hingga saat ini Selasa (29/7/2015) sudah ada empat orang tersangka kaaus karhutla yang sudah diamankan dan ditangani.
Keempat tersangka tersebut di antaranya di Polres Tanjab Barat, Polres Merangin dan dua ditangani di Polda Jambi.
Untuk kasus karhutla di Polres Tanjab Barat adalah Iman, warga jalan lintas Kuala Tungkal, RT 31 Kecamatan Bram Itam, Kabupaten Tanjab Barat yang telah membakar lahan di Bram Itam seluas satu hektare dengan barang bukti yang diamankan sebilah parang, korek api gas dan batangan kayu yang terbakar.
Di Polres Merangin, tersangkanya adalah Libra Naingolan yang membakar dua hektare lahan di Kecamatan Bangko, dengan barang bukti korek api gas.
Sebelumnya Tim Subdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Jambi juga telah menetapkan dan mengamankan dua pelaku Karhutla di Desa Peninjauan, Kecamatan Maro Sebo Ulu, Kabupaten Batang Hari, pada Kamis pekan lalu.
“Kedua pelaku bernama Oloan Sihaloho (30) dan Togi Panggabean (45) warga Kecamatan Kemuning, Indragiri Hilir, Provinsi Riau,” bilang Kombes Pol Taufik Nurmandia.
Penangkapan kedua tersangka berawal adanya informasi yang diterima bahwa ada yang membuka lahan dengan cara membakar di Desa Peninjauan, Maro Sebo Ulu, Kabupaten Batang Hari. Dari informasi tersebut, petugas menuju lokasi dan mengamankan dua orang pelaku saat sedang beristirahat di pondok dekat lahan yang dibakarnya.
Kombes Pol Taufik Nurmandia mengatakan, keempat pelaku saat diinterogasi mengaku melakukan kegiatan perkebunan di dalam kawasan hutan dan membuka lahan dengan cara membakar.
“Lahan yang terbakar ini merupakan hutan produksi,” sebutnya.
Sementara itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, menyatakan luas kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Jambi sejak Januari hingga Juli 2025 tercatat seluas 421,77 hektare lahan yang terbakar.
“Sampai saat ini kita mencatat 421,77 hekatare Kebakaran hutan dan lahan di wilayah Jambi yang tersebar pada beberapa kabupaten,” kata Kepala BPBD Provinsi Jambi Bachyuni Deliansyah kemarin.
Luas lahan yang terbakar tersebut tersebar di sejumlah kabupaten di Provinsi Jambi. Di Kabupaten Muaro Jambi seluas 270 hektare terbakar, Kabupaten Sarolangun 63,70 hektare, Kabupaten Tanjung Jabung Barat seluas 60,30 hektare, Batang Hari seluas 16,60 hektare, Tebo 6 hektare dan Kabupaten Merangin seluas 3,17 hektare.
Luas lahan yang terbakar tersebut masih berpotensi bertambah, dikarenakan petugas masih berupaya melakukan pemadaman api terutama di Desa Gambut Jaya, Kabupaten Muaro Jambi, yang sampai saat ini belum bisa dipadamkan.
Tim Satuan tugas Kebakaran hutan dan lahan (Satgas Karhutla) Provinsi Jambi terus melakukan upaya pencegahan dan pemadaman kebakaran, termasuk mengerahkan helikopter water bombing hingga memperkuat patroli udara dan darat di daerah rawan karhutla.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Markas Besar (Mabes) Polri mengirim lima unit helikopter untuk membantu kerja Satgas Kerhutla Provinsi Jambi.
Lima helikopter dari BNPB dan Mabes Polri didatangkan ke Jambi untuk patroli dan penyiraman dari udara terhadap karhutla dimana bantuan itu terdiri atas dari dua helikopter water bombing dan dua helikopter dari BNPB, satu helikopter bantuan dari Mabes Polri.(*)