RN, JAKARTA – Pemerintah sudah mulai mempersiapkan rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2026. Dari sisi anggaran dan perencanaan, pemerintah juga sudah siap. Namun, pastinya rekrutmen CPNS 2026 tersebut masih menunggu keputusan akhir Presiden Prabowo Subianto.
Satu hal yang perlu diingat oleh para calon pelamar adalah ketelitian membaca kualifikasi formasi, agar tidak tereliminasi hanya karena perbedaan jurusan.
CPNS 2026 diprediksi akan menjadi salah satu rekrutmen terbesar dalam beberapa tahun terakhir. Peluangnya terbuka luas, asal sesuai dengan jurusan dan ketentuan yang berlaku
Satu hal penting yang perlu diketahui calon pelamar. Jurusan kuliah tetap jadi syarat utama yang wajib sesuai dengan formasi yang dilamar.
Meski begitu, ada juga beberapa instansi yang memberi kelonggaran dengan membuka formasi untuk semua jurusan. Persiapan rekrutmen CPNS 2026 ini sudah berjalan sejak pertengahan tahun 2025.
Pemerintah melalui Kementerian Keuangan memastikan bahwa anggaran untuk rekrutmen CPNS 2026 sudah disiapkan.
“Anggaran untuk kementerian baru sudah diakomodasi,dan sedang dihitung potensi penambahan ke daerah. Semua keputusan ini tentu akan dibahas bersama DPR,” kata Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa, dikutip dari RRI.
Sementara itu, Menteri PANRB Rini Widyantini menegaskan bahwa pihaknya masih menghitung jumlah kebutuhan CPNS di setiap kementerian dan lembaga.
“Sekarang kita baru ada perubahan organisasi, itu memang harus dihitung lagi, harus dihitung lagi strateginya masing-masing saya harus tahu dulu, mereka kan harus stable dulu nih,” kata Rini.
Selain menghitung formasi baru, Rini juga menjelaskan bahwa pemerintah akan menyesuaikan kebutuhan CPNS dengan jumlah ASN yang akan pensiun pada 2026.
Pemerintah juga akan menyesuaikan dengan program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
“Kan mungkin tahun ini kan ada program kelas yang MBG, sekolah rakyat segala macam tahun depan mungkin ada yang lain kalau misalnya gitu kan, kita harus sesuaikan. Jadi kalau angka saya juga belum bisa hitung,” ujarnya.
Menpan RB juga menegaskan bahwa pemerintah akan mengutamakan fresh graduate dalam rekrutmen CPNS 2026.
“Karena kita juga harus memperhatikan kemampuan keuangan negara. Karena kan ada yang sudah diangkat, ada yang pensiun, dan segala macam. Kita harus hitung juga nih Kan hitungnya itu untuk 30 tahun ke depan,” kata Rini.
Dengan demikian, peluang untuk lulusan baru terbuka lebar.
Asalkan jurusannya sesuai dengan formasi yang dibutuhkan.
Jurusan Harus Sesuai, Tapi Ada Pengecualian
Bagi para pelamar, aturan kualifikasi pendidikan masih menjadi syarat mutlak.
Setiap formasi CPNS mencantumkan jurusan atau program studi yang dapat mendaftar.
Jika jurusan pelamar berbeda jauh dari yang diminta, dipastikan tidak akan lolos seleksi administrasi.
Kualifikasi pendidikan yang tercantum dalam lowongan formasi adalah syarat mutlak yang harus dipenuhi oleh pelamar.
Jika jurusan Anda berbeda jauh dari kualifikasi yang dibutuhkan, Anda tidak akan lolos pada tahap seleksi administrasi.
Namun, bukan berarti tidak ada peluang bagi mereka yang jurusannya tidak sesuai secara langsung.
Beberapa instansi mungkin membuka formasi CPNS yang diperuntukkan bagi lulusan dari semua jurusan atau jurusan yang memiliki rumpun ilmu yang sama.
Oleh karena itu, pelamar disarankan untuk memeriksa kembali persyaratan formasi sebelum mendaftar.
Jika tidak ada formasi yang cocok, pelamar masih bisa mencari instansi lain yang membuka kesempatan untuk jurusannya.
Instansi masing-masing yang menentukan apakah jurusan Anda masih bisa diakomodasi jika berada dalam satu rumpun ilmu yang sama.
Rekrutmen CPNS 2026 masih menunggu keputusan akhir Presiden Prabowo Subianto.
Namun, dari sisi anggaran dan perencanaan, pemerintah sudah siap.
Satu hal yang perlu diingat oleh para calon pelamar adalah ketelitian membaca kualifikasi formasi, agar tidak tereliminasi hanya karena perbedaan jurusan.
CPNS 2026 diprediksi akan menjadi salah satu rekrutmen terbesar dalam beberapa tahun terakhir.








